Minggu, 07 April 2013

PENGERTIAN WEB 1.0, WEB 2.0, WEB 3.0, Semantic Web, Web Security, OWL, RDF, dan Arsitektur Web

PENGERTIAN WEB 1.0, WEB 2.0, WEB 3.0
Berikut ini sedikit penjelasan dari saya mengenai perbedaan di antara ketiganya :
  1. Web 1.0 Awal mula website berdiri dimulai dari konsep ini, dimana suatu website masih mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML yang hanya digunakan untuk memajang informasi-informasi dimana satu halaman terdiri dari satu informsi saja (benar-benar statis).
          CONTOH : HTML, form-form yang masih harus dikirim lewat email
  1. Web 2.0 kita semua terutama yang berkecimpung dalam dunia online earning, pasti sudah merasakan. Kalau menurut saya, konsep web 2.0 ini mulai dikenal orang adalah ketika Google mulai menggunakan teknologi AJAX pada tahun 2005 (CMIIW). Memang konsep web 2.0 cenderung dekat dengan teknologi ini, tetapi inti sebenarnya dari konsep ini adalah, user/visitor tidak hanya membaca informasi di website/blog kita saja, tetapi juga dapat berinteraksi di dalam website itu. Hal ini terbukti dengan bermunculannya website-website social bookmarking atau yang sejenisnya, seperti Friendster, Digg, dan teman-temannya. Oleh karena itu konsep web 2.0 ini dapat disebut dengan istilah read write.
Contoh : aktifitas drag and drop, auto complete, chat, voice , Friendster.
  1. Web 3.0 Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (AI/Artificial Intelegence).Jadi di konsep ini, diibaratkan tidak hanya manusia saja yang mampu berinteraksi (web 2.0) tetapi aplikasi-aplikasi online pun (website) kini dapat saling ‘berbicara’. Antar aplikasi dapat saling berbicara? kemampuan saling berinteraksi ini dimulai dengan adanya web services. Dengan adanya web services ini, dua website ataupun lebih dapat saling bertukar data atau bahkan dapat saling bertukar aplikasi/proses dan operasi. Bagaimana dengan manusianya? Tentu tetap dapat melakukan interaksi dunk, masak makin canggih malah ga bisa ?..Bahkan dengan adanya web 3.0 ini, manusia akan semakin dimanjakan dengan aplikasi-aplikasi website. Dengan adanya web services ini.
Contoh : 3G, LILO community, teknologi 3D animasi.

SEMANTIC WEB
Pengertian Web Semantik (Semantic Web) atau definisi Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
WEB SECURITY
Keamanan suatu website atau web security systems merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seorang webmaster. Jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula dapat mengacak-acak tampilan website (deface) tersebut. Selama ini, ­­­­­­kebanyakan kita, entah para blogger atau pemilik perusahaan baik kecil atau menengah, tidak terlalu memperhatikan website-nya setelah website-nya eksis di Internet. Setelah dibuat dan diupload ke server hostingan, website-nya ditinggal begitu saja. Jarang di-update, lebih jarang lagi dipromosikan, dan yang paling jarang adalah memperhatikan masalah keamanan website-nya. Padahal selesai membuat website itu kira-kira baru separuh saja dari upaya memanfaatkan potensi Internet untuk mendukung usaha kita. Salah satu yang paling vital adalah masalah keamanan. Seringkali kita mengira setelah website diupload di server hosting, website kita bakal aman-aman saja.
OWL (web ontology languange )
sebuah bahasa ontologi berbasis Web yang memang dirancang untuk keperluan integrasi dan interoperability yang berkaitan dengan dokumen-dokumen di Web. Dalam hal ini OWL dapat menjelaskan atau mendeskripsikan sisi semantik dari properti dan kelas sebuah dokumen, serta bagaimana keterkaitannya. Sebagai sebuah format bahasa, OWL dapat menggunakan XML dan dapat digunakan sesuai skema RDF. Di sini XML menjadi semacam sintaks bagi dokumen, sementara RDF menjadi model yang menggambarkan semua objek digital serta keterkaitan di antara objek-objek tersebut. Saat ini OWL memiliki tiga kategori bahasa, yaitu OWL Lite, OWL DL, dan OWL Full. Sebagai sebuah bahasa ontologi, OWL digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari untuk pendefinisian kelas dalam pembuatan program komputer, pembuatan aplikasi e-commerce, sampai pembuatan sarana pencarian.

RDF (Resource Description Framework)
RDF dapat merepresentasikan informasi tentang resource baik resource yang berada di dunia maupun resource yang berada di web. RDF merepresentasikan informasi tersebut kedalam sebuah kalimat, sama halnya ketika manusia akan mendeskripsikan sesuatu. RDF mendeskripsikan sesuatu ke dalam kalimat yang terdiri dari subjek, objek, dan predikat. Subjek, objek, dan predikat tersebut merupakan komponen utama dari RDF. Pada dasarnya RDF dibuat dengan maksud agar informasi yang dikandungnya akan diproses oleh sebuah aplikasi. RDF menyediakan kerangka yang dapat mengekspresikan informasi sehingga dapat dipertukarkan lintas aplikasi tanpa mengurangi arti dari informasi tersebut.
ARSITEKTUR WEB
Arsitektur informasi web merupakan struktur rancangan (desain) web agar dapat tersusun suatu informasi yang tepat (terorganisasi) dan mudah ditemukan isinya. Dimana struktur rancangan harus memenuhi beberapa aspek antara lain form, fungsi, navigasi, interface, interaksi, visual, dan maksud informasi itu sendiri, yang akan dibangun dalam sebuah web (www.usemod.com). Sepintas, definisi arsitektur informasi menyerupai definisi sebuah buku. Dimana sebuah buku adalah informasi yang isinya dibagi atau diorganisasikan dalam suatu bab, dan bab-bab terdiri dari subbab-subbab yang ditunjukkan pada daftar isi.
CONTOH : HTML, HTTP , URL , XML,


Nama : Olanda Eka Putra
NPM : 55411460

1 komentar:

  1. Untuk contoh web 2.0 apa gan?

    Untuk informasi mengenai cara belajar SEO yang baik bisa dilihat di http://www.computer-course-center.com/belajar-seo.html

    BalasHapus